ceritaQ di surat biru

puisiQ,,

ketika rembulan tak lagi bersinar,,
ketika langit pun mulai menghitam,,,
ketika tak tak satu pun bintang yang berpijar,,,
ketika gemercik air hujan mulai mengalir menetes membasahi bumi,
ditambah dinginya malam dan hembusan angin,,
semakin membuatku tak kuasa untuk menahan kesedihan yang slama ini kurasakan,,

yaacchh,, perasaan yang slama ini kurasakan,,,
perasaan senang saat aku dan dia dapat berdampingan
dapat tersenyum dan dapat bercengkrama dengan perasaan bahagia,,
perasaan rindu saat aku dan dia tak dapat bertemu,,
perasaan sedih saat aku ditinggalkan, diacuhkan dan tak diperhatikan lagi olehnya,,

sedih,,,memang kurasakan,,,
ketika kuteringat oleh ungkapan sayang yang ia janjikan kepadaku,
sedih saat kulihat ia bersama cowok lain,,,
sedih saat ku tau bahwa cinta ini hanya bertepuk sebelah tangan,,,

semua yang kutulis adalah perasaan,,
luapan cinta yang kurasakan telah ku curahkan di setiap perhatian, perilaku, dan pengorbanan yang slama ini ku persembahkan demi cinta yang slama ini ku nantikan darinya,,,

detik demi detik waktu yang kulalui bersama sebuah penantian cinta dan harapan sayang dari seorang kekasih yang slama ini tak dapat ku lupakan...
cinta dari seorang kekasih yang membuatku mampu bertahan, untuk ngumpulkan pecahan rasa cinta, yang slama ini mulai retak di palung hatinya,,,
Aku rela untuk mencari dan menyimpan pecahan itu dengan harapan,,,
suatu saat dapat ku satukan, hingga terhias dan tertulis lagi kata sayang di hatinya,,,

PuisiQ,,
ketika dia bisikan kata sayang di telingaku,,,
q mendengar, q rasakan, dan kubenamkan kata-kata indah itu, ku semayamkan di palung hatiku yang paling dalam, q tata dan kusimpan, kuhiasi kata sayang yang ia ucapkan dengan sebuah kepercayaan dan keyakinan,,,
keyakinan bahwa dia adalah miliku, dan aku memang tercipta untuknya,,,

hingga suatu saat,,,
kata-kata sayang yang ia katakan, yang slama ini ku pajang dalam istana hatiku memudar,,,
dan menetas, berubah dan menjelma menjadi sebuah kata persahabatan,,,

entah mengapa,,,tak sedikitpun kata menyesal,,,dan tak satupun bagian tubuhku yang melawan, ketika ia ucapkan kata selamat tinggal,,,aku sangat sedih ,,,karena aku tau, aku akan kehilangan cinta darinyaa,,,hingga keadaan yang kurasakan itu berontak dan keluar manjadi sebuah ucapan dan perkataan, bahwa aku bukanlah pangeran, aku bukanlah seorang pahlawan yang mau berkorban demi sebuah cinta yang sampai detik ini masih ia janjikan,tanpa ada kenyataan,,,
kata cinta yang slama ini ku dengar, yang kini berubah dan kluar dari mulut manisnya, dengan kata... "TEMAN"

yaach..begitulah akhir dari rasa cinta yang slama ini ingin sekali ku wujudkan,,,
namun,,,ternyata kutak bisa,,, kutak kuasa tuk bertahan,, dan aku pun menyerah dan memutuskan, tuk melepasnya, menghiasnya dan meletakanya di atas pohon persahabatan, yang mungkin lebih pantas kudapatkan dari dirinyaa,,,meski aku masih sayang dan melepasnya dengan tangisan,,,tapi q rela, dan akupun pasrah,,,meski hati ini masih berharap kau masih menjadi kekasihku,,,
namun,,,ini adalah akhirr,, karena semakin aku menyayangimu,,, semakin ku harus melepasmu, dan menjauhimu,,